Geologis tanah daerah ini berupa tanah vulkanik yang mengandung abu ledakan gunung berapi, pasir dan napal (batu kapur bercampur tanah liat). Warnanya kelabu kekuning-kuningan. Sifatnya masam, gembur dan peka terhadap erosi. Tanah semacam ini disebut tanah Regosol yang dapat digunakan untuk penanaman padi, tebu, tembakau dan sayur-sayuran. Disamping sawah yang sekarang mendominasi pemandangan alam daerah sekitar Desa Gandusari juga ditanami tembakau. Tembakau ini ditanam sejak Belanda berhasil menaruh daerah ini dibawah jurisdiksinya dalam Abad XVII.
Sabtu, 09 Februari 2013
Keadaan Geografis
SEJARAH
Banyak buku – buku sejarah yang menuliskan tentang asal
muasal nama suatu daerah atau wilayah baik itu asal – usul nama suatu kota
maupun asal – usul nama suatu desa.begitupun juga desa kami , Desa Gandusari
juga banyak cerita yang beredar di masyarakat yang biasanya di sampaikan dari
mulut ke mulut dan di lakukan secara turun temurun misal dari seorang kakek
atau nenek bercerita pada anak maupun pada cucunya .ini di lakukan secara terus
menerus seperti cerita /dongeng sebelum tidur.
Karena yang bercerita itu banyak orang sehingga cerita asal–usul nama Desa Gandusari ini menjadi banyak versi menurut imajinasi dan
pemafaman intelektual dari masing – masing orang yang bercerita atau dari nara sumbernya.
Dari
sekian banyak versi cerita asal–usul nama Desa Gandusari itu di anataranya :
+ Versi
Pertama :
kata
Gandusari berasal dari Gandu – soro .
Gandu
atau bendo ( bahasa Jawa ) yaitu tulang pada lutut
Soro ( bahasa Jawa ) yang berarti sengsara. Hal
ini terjadi ketika mbah Suko Driyo yaitu orang yang pertamakali menjejakkan
kaki dan berhasil membuka hutan untuk di jadikan pemukiman yang sekarang
disebut Desa Gandusari ini mbah Suko Driyo waktu memotong kayu ( mbabat alas )
lututnya terkena tangkai dari kapaknya sehingga beliau kesakitan pada
lututnya.dari kejadian itu maka tempat tersebut di beri nama Ganduroso dengan
berjalannya waktu sebutan Ganduroso berubah menjadi Gandusari yang mudah untuk
di ucapkan.
+ Versi
kedua :
Kata
Gandusari berasal dari kata Gondangsari
Gondang
adalah salah satu nama pohon yang sangat besar tumbuh di tengah tengah
hutan.pada suatu ketika mbah Suko Driyo menyusuri hutan untuk mencari tempat
untuk pemukiman dalam semedinya memohon petunjuk kepada Tuhan Yang Maha Esa
.beliau mendapat petunjuk agar beliau berjalan ke selatan dari lereng Gunung
Kelud sampai menemukan pohon yang sangat besar yang bernama pohon Gondang dan
benar seperti wisik yang di dapatnya, beliau menemukan pohon yang sangat besar.
Akhirnya mbah Sukodriyo bersama dengan pengikutnya menebang pohon
tersebut.dari hasil penebangan pohon tersebut kayunya yang banyak cukup untuk
membangun padepokan mbah Sukodriyo dan para pengikutnya buah dari pohon
tersebut juga bisa di makan atau secara garis besar semua yang ada di pohon itu
bisa di gunakan atau di manfaatkan oleh mbah sukodriyo beserta pengikutnya.pada
keheningan malam beliau merenung mengucap puji syukur kepada tuhan yang maha
esa atas beberapa nikmat yang beliau dapatkan di hari itu beliau berfikir
betapa besar manfaat yang di peroleh dari penebangan pohon tersebut sampai ke
sari-sarinya, oleh karena itu untuk mengenang tempat tersebut dan sebagai
rasa syukurnya beliau memberi nama tempat tersebut dengan nama gondangsari.
Lama–kelamaaan penduduk setempat bercampur dengan pendudk pendatang sehingga
dialeknya pun berlainan sehingga gondangsari berubah menjadi gandusari .
+ Versi
ketiga :
Kata
gandusari berasal dari Gadungsari
Di
daerah yang masih berupa hutan belantara di datangi sekelompok orang yang di
pimpin oleh seorang yang bernama Sukodriyo, beliau datang dari Mataram atau Jogjakarta.pada suatu hari ketika sukodriyo beserta pengikutnya mbabat alas
atau menebang pohon hutan, sukodriyo dan para pengikutnya menemukan tanaman
gadhung yang banyak sehingga ketika di angkat dari tanah alangkah terkejutnya
karena gadhung yang di ambil itu besar–besar tidak seperti yang pernah di
temuinya sehingga menarik perhatian Sukodriyo dan kawulonya oleh karena itu
hutan yang baru di mbabat itu di beri nama gadhungsari.
+ Versi
ke empat :
Kata
gandusari berasal dari kata Gandulsari.
Konon
dalam cerita sejarah , orang yang pertama kali menjejakkan kakinya di Desa
Gandusari yang terjadi di hari Selasa
Wage bulan Suro adalah serombongan dari Mataram yang pimpinan rombongan
tersebut adalah SUKODRIYO. Perlu di ketahui datangnya sukodriyo dan
pengikutnya ke wilayah ini dikarenakan gunung kelud meletus yang dulunya
bertempat tinggal di lereng gunung karena gunung kelud meletus maka suko driyo
dan kawulonya pindah keselatan ke daerah yang lebih landai dalam perjalanan ke
selatan rombongan sukodriyo menemukan sisa–sisa lahar (endut garing dalam bahasa Jawa) yang mengantung (gandul – bahasa Jawa ) di dahan dan ranting
pepohonan.selanjutnya endut garing yang mengantung di dahan tersebut jatuh ke
bumi , yang bisa menyuburkan tanah / bumi ini.maka beliau (Sukodriyo)
mempunyai pemikiran bahwa sesuatu yang mengantung itu mempunyai sari yang bisa
menyuburkan tanah / bumi ini.selanjutnya setelah suko driyo dan para
pengikutnya membuka hutan dan di jadikan pemukiman beliau (Sukodriyo)
menyebut daerah itu dengan sebutan Gandulsari yang akhirnya berubah menjadi
Gandusari.
Langganan:
Postingan (Atom)